Senin, 23 November 2015

Sistem Buku Besar Umum, Pelaporan Keuangan dan Pelaporan Manajemen


Skema Pengodean Numerik dan Alfabetik 
a. Kode Berurutan
    Mewakili item-item dalam tatanan yang berurutan. Aplikasi umum dari kode berurutan numerik         adalah dokumen sumber yang sudah diberi nomor sebelumnya.

Keunggulan:
Pengodean berurutan mendukung rekonsiliasi transaksi batch, yang dapat memperingatkan manajemen apabila kemungkinan kehilangan atau salah penempatan transaksi, sehingga dapat menentukan penyebab dan pengaruh dari kesalahan tersebut.

Kelemahan:
a. Pengodean berurutan tidak membawa kandungan informasi di luar tata urutan dokumen.
b. Skema pengodean berurutan juga sulit diubah.
c. Penyisipan suatu item baru pada titik tengah tertentu, memerlukan penomoran kembali item-item tersebut.

b. Kode Blok
    Variasi dari pengodean yang mengatasi dari sebagian dari kelemahan yang disebutkan di atas.

Keunggulan:
Memungkinkan penyisipan kode baru dalam 1 blok tanpa harus mengorganisasikan kembali seluruh struktur kode.

Kelemahan:
Kandungan informasi dari 1 blok tidak langsung kelihatan.

c. Kode Grup
    Digunakan untuk mewakili item-item atau peristiwa yang kompleks yang melibatkan dua atau             lebih data yang saling berkaitan.

d. Kode Alfabetik
    Digunakan untuk tujuan yang sama seperti kode numerik. Karakter alfabetik dapat ditempatkan           secara berurutan atau dapat digunakan dalam teknik pengodean blok atau grup.

e. Kode Mnemorik
    Karakteristik dalam bentuk akronim dan kombinasi lainnya yang bermakna.


Sistem Buku Besar Umum
Merupakan suatu pusat yang terhubung ke sistem-sistem lainnya dalam perusahaan melalui sistem informasi. Terdiri dari:
  1. Voucher jurnal
  2. Basis data GLS
  3. Prosedur GLS
Sistem Pelaporan Keuangan
  • Financial reporting atau dalam terjemahan bahasa Indonesia adalah pelaporan keuangan, yang di dalamnya ada suatu bagian yang disebut laporan keuangan yaitu berisi informasi keuangan suatu perusahaan dalam suatu periode yang menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan yang lengkap berisi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan posisi keuangan dan catatan yang merupakan bagian laporan keuangan. Sedangkan pelaporan keuangan sendiri adalah laporan keuangan yang ditambah dengan informasi lain yang berhubungan dengan informasi yang disediakan oleh sistem akuntansi keuangan. Contoh informasinya seperti informasi sumber daya perusahaan, pendapatan, arus biaya, dan prospek perusahaan. Kewajiban pelaporan ini dipenuhi melalui komponen FRS dari GL/FRS. Penerima utama dari informasi keuangan adalah pihak eksternal,seperti pemegang saham, kreditor, dan pejabat pemerintah.

GL/FRS Berbasis Komputer

Perusahaan menggunakan buku besar umum hanya untuk  pelaporan keuangan akan menemukan bahwa system batch, yang menggunakan file yang berurutan, memenuhi kebutuhannya dan menyediakan tingkat keamanan yang tinggi.

Sistem Pelaporan Manajemen
  • Management reporting atau pelaporan manajemen menghasilkan informasi keuangan dan non-keuangan yang diperlukan manajemen untuk melakukan perencanaan, penilaian dan pengendalian. Biasanya dilihat sebagai laporan diskresioner. Dalam pengendalian MRS manajemen dituntut untuk menyediakan sarana formal untuk memantau  fungsi pengendalian internal.
Faktor yang Mempengaruhi MRS:
  1. Proses pengambilan keputusan 
  2. Prinsip-prinsip manajemen
  3. Fungsi, tingkat dan jenis keputusan manajemen
  4. Struktur masalah
  5. Jenis-jenis laporan manajemen
  6. Akuntansi pertanggungjawaban
  7. Pertimbangan perilaku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar