Minggu, 13 Desember 2015

E-Commerce

a.      Tokopedia
    www.tokopedia.com
ü  Memiliki cookies
ü  Memublikasikan kebijakan privasi
Adanya Kebijakan Privasi ini adalah komitmen nyata dari Tokopedia untuk menghargai dan melindungi setiap informasi pribadi Pengguna situs www.tokopedia.com (situs Tokopedia).
ü  Tokopedia menjamin tidak ada penjualan, pengalihan, distribusi atau meminjamkan informasi / data pribadi Anda kepada pihak ketiga lain, tanpa terdapat izin dari Anda. Kecuali dalam hal-hal sebagai berikut:
§  Apabila Tokopedia secara keseluruhan atau sebagian assetnya diakuisisi atau merger dengan pihak ketiga, maka data pribadi yang dimiliki oleh pihak Tokopedia akan menjadi salah satu aset yang dialihkan atau digabung.
§  Apabila Tokopedia berkewajiban mengungkapkan dan/atau berbagi data pribadi Pengguna dalam upaya mematuhi kewajiban hukum dan/atau dalam upaya memberlakukan atau menerapkan syarat-syarat penggunaan Tokopedia sebagaimana tercantum dalam Syarat dan Ketentuan Layanan Tokopedia dan/atau perikatan perikatan lainnya antara Tokopedia dengan pihak ketiga; atau untuk melindungi hak, properti, atau keselamatan Tokopedia, pelanggan Tokopedia, atau pihak lain. Di sini termasuk pertukaran informasi dengan perusahaan dan organisasi lain untuk tujuan perlindungan Tokopedia beserta Penggunanya termasuk namun tidak terbatas pada penipuan, kerugian financial atau pengurangan resiko lainnya.
ü  Menggunakan enkripsi 128 bit untuk transmisi data pribadi dan keuangan
Syarat & ketentuan
Perjanjian antara Pengguna dan Tokopedia yang berisikan seperangkat peraturan yang mengatur hak, kewajiban, tanggung jawab pengguna dan Tokopedia, serta tata cara penggunaan sistem layanan Tokopedia.
Merek Dagang Tokopedia
Situs Tokopedia berisi materi informasi / data yang sah dan didaftarkan sesuai ketentuan yang berlaku, penyalahgunaan informasi / data yang telah terdaftar secara sah adalah pelanggaran hukum dan dapat dituntut menurut ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Materi informasi / data dimaksud tidak terbatas pada trademark, desain, tampilan, antar muka, dan grafis.
PEMBAYARAN:
-          SALDO TOKOPEDIA: jika saldo tokopedia mencukupi
-          TRANSFER BANK: ATM, SETORAN TUNAI, INTERNET BANKING, MOBILE BANKING
-          MANDIRI CLICK PAY
-          MANDIRI E-CASH
-          BCA KLIK-PAY
-          KARTU KREDIT
-          INDOMARET
JASA PENGIRIMAN: CAHAYA LOGISTIK, FIRST LOGISTICS, JNE, PANDU LOGISTICS, POS INDONESIA, RPX, TIKI, WAHANA, SI CEPAT EXPRESS
MEDIA SOSIAL: FACEBOOK, TWITTER, GOOGLE+, PATH, INSTAGRAM

b.      Bukalapak
    www.bukalapak.com

ü  Memiliki cookies
ü  Memublikasikan kebijakan privasi
Yang dimaksud di Bukalapak.com adalah acuan yang mengatur dan melindungi penggunaan data dan informasi penting para pengguna situs Bukalapak.com. Data dan informasi yang telah dikumpulkan pada saat mendaftar, mengakses dan menggunakan layanan di Bukalapak.com, seperti alamat e-mail, nomor telepon, foto, gambar, dan lain-lain.
ü  Situs memiliki hak untuk mendistribusikan data pelanggan ke pihak ketiga untuk beberapa alasan.
ü  Tidak mendistribusikan atau menjual data pelanggan, tetapi di awal pendaftaran terdapat persetujuan pelanggan apakah mereka ingin berlangganan email update barang/ produk yang mereka hasilkan.
ü  Menggunakan enkripsi 256 bit untuk transmisi data pribadi dan keuangan

PEMBAYARAN:
-          BukaDompet
-          Mandiri ClickPay
-          BCA KlikPay 
-          CIMB Clicks 
-          Rekening ponsel CIMB Niaga 
-          Kartu Kredit VISA/MasterCard
-          Indomaret 
-          Mandiri E-cash atau Transfer lewat bank maupun lewat ATM

JASA PENGIRIMAN: JNE, TIKI,RPX, POS INDONESIA, WAHANA
MEDIA SOSIAL: FACEBOOK, TWITTER, YOUTUBE, GOOGLE+, INSTAGRAM

c.       Lazada
     www.lazada.co.id

ü  Memiliki cookies
ü  Memublikasikan kebijakan privasi
Kami menjaga privasi pelanggan kami dengan serius dan kami hanya akan mengumpulkan, merekam, menahan, menyimpan, mengungkapkan, dan menggunakan informasi pribadi pelanggan seperti :
·         Nama
·         Alamat Pengiriman
·         Alamat Email
·         Nomor Telepon
·         Nomor Ponsel
·         Tanggal Lahir
·         Jenis Kelamin

ü  Lazada dapat menggunakan informasi pribadi pelanggan dengan pihak ketiga dan afiliasi Lazada untuk tujuan tertentu, khususnya, menyelesaikan transaksi dengan pelanggan, mengelola akun pelanggan dan hubungan Lazada dengan pelanggan, dalam rangka pemasaran dan pemenuhan persyaratan hukum atau peraturan dan permintaan yang dianggap perlu oleh Lazada. Dalam hal ini, Lazada berusaha untuk memastikan bahwa pihak ketiga dan afiliasi menjaga informasi pribadi pelanggan aman dari akses yang tidak sah, pengumpulan, penggunaan, pengungkapan, atau risiko sejenis dan menyimpan informasi pribadi pelanggan selama informasi pribadi pelanggan dibutuhkan untuk tujuan yang disebutkan di atas.
ü  Lazada menggunakan teknologi enkripsi 128-bit SSL (secure socket layer) saat memproses rincian keuangan pelanggan. Enkripsi 128 – bit SSL membutuhkan waktu sekurang-kurangnya satu triliun tahun untuk dipecahkan, dan merupakan standar dalam industri.
ü  Lazada tidak menjual produk untuk pembelian yang dilakukan oleh anak-anak. Jika pelanggan berusia di bawah 18 tahun, pelanggan harus menggunakan website Lazada dengan keterlibatan dan pendampingan orang tua atau wali.

MEDIA PROMOSI:
-BANNER
-TEXT LINKS
- DATA PRODUK
- API
-KUSTOMISASI KREATIF LAINNYA/KONTEN UNIK
- HUBUNGI KAMI: TELP DAN EMAIL

PEMBAYARAN:
-          BANK TRANSFER: BCA, MANDIRI, CIMB NIAGA, BNI
-          KARTU KREDIT
-          CASH ON DELIVERY
-          CICILAN
-          HelloPay
JASA PENGIRIMAN: LAZADA EXPRESS, PANDU LOGISTIC, TIKI, FIRST LOGISTIC, JNE, RPX, NEX LOGISTIC
MEDIA SOSIAL: INSAGRAM, FACEBOOK,TWITTER,GOOGLE+

d.      Elevenia
         www.elevenia.co.id
                          elevenia.co.id adalah produk dari PT XL Planet yang merupakan joint venture
antara PT XL Axiata, Tbk. dan SK Planet Co., Ltd.


ü  Memiliki cookies
ü  Memublikasikan kebijakan privasi
ü  Situs memiliki hak untuk mendistribusikan data pelanggan ke pihak ketiga untuk beberapa alasan.
ü  Tidak mendistribusikan atau menjual data pelanggan, tetapi di awal pendaftaran terdapat persetujuan pelanggan apakah mereka ingin berlangganan email update barang/ produk yang mereka hasilkan.
ü  Menggunakan enkripsi 128 bit untuk transmisi data pribadi dan keuangan

PEMBAYARAN:
-          BANK TRANSFER: CIMB NIAGA, BCA , MANDIRI, BRI , PERMATA BANK, BNI
-          ATM: BCA, MANDIRI, PRIMA, ATM BERSAMA, ALTO
-          KARTU KREDIT: VISA, JCB, MASTERCARD
-          INTERNET BANKING: BCA KLIK PAY, MANDIRI CLICK PAY
-          E-MONEY: TUNAI, DOMPETKU, T-CASH, BBM MONEY, MANDIRI E-CASH
JASA PENGIRIMAN: TIKI, JNE, FIRST LOGISTIC
MEDIA SOSIAL: FACEBOOK,TWITTER, YOUTUBE, INSTAGRAM, PATH, GOOGLE+

e.      Zalora
    www.zalora.com

ü  Memiliki cookies
ü  Memublikasikan kebijakan privasi
ZALORA hanya akan menggunakan nama anda dan informasi lain yang berhubungan dengan pelanggan sesuai dengan kebijakan privasi .
ZALORA hanya akan menyimpan informasi pelanggan selama dibutuhkan diwajibkan oleh hukum atau selama informasi tersebut berhubungan dengan tujuan-tujuan yang ada saat informasi dikumpulkan. 
ü    ZALORA tidak menjual, menyebarkan atau memperdagangkan informasi pribadi milik pelanggan yang didapatkan online dengan kepada pihak ketiga.
ü   ZALORA menggunakan teknologi 128 - bit SSL (secure sockets layer) encyption saat memproses rincial finansial Anda. 128-bit SSL encryption bisa dikira mungkin akan membutuhkan waktu sesedikitnya satu triliun tahun untuk rusak, dan ini adalah standar industri.
ü    Untuk menempatkan Pemesanan dengan ZALORA pelanggan harus lebih dari delapan belas (18) tahun. Jika berada di bawah delapan belas (18) tahun, dapat menempatkan Pemesanan dengan ZALORA hanya dengan keterlibatan orangtua atau wali. 

METODE Pembayaran:
-          KARTU KREDIT: MasterCard, VISA, COD, BCA,BRI, BNI, dan Mandiri
-          BAYAR DITEMPAT
-          BANK TRANSFER
JASA PENGIRIMAN: Zalora Delivery Express, FIRST LOGISTIC, JNE, PANDU LOGISTIC, POS INDONESIA, RPX

·         JARINGAN PEMASARAN BESAR
·         LAYANAN CUSTOMER SERVICE 24JAM
·         SOLUSI BEKERJA SAMA SESUAI KEBUTUHAN BISNIS:
-          CONSIGNMENT
-          DROP SHIPMENT
·         ADA KETERLIBATAN MASYARAKAT DAN PAPARAN PEMASARAN : PESAN,INSTAGRAM,TWITTER,FACEBOOK


Senin, 07 Desember 2015

Annual Report PT Unilever Indonesia Tbk

Management Report
Terdiri dari:
- Laporan Dewan Komisaris                 (halaman 14)
- Profil Dewan Komisaris                     (halaman 20)
- Laporan Direksi                                  (halaman 24)
- Profil Direksi                                      (halaman 34)
Tanggung Jawab Sosial perusahaan   (halaman 152 dan 164)

Financial Report
Terdiri dari:
- Laporan Posisi Keuangan                    (halaman 177 - 179)
- Laporan Laba Rugi Komprehensif      (halaman 180)
- Laporan Perubahan Ekuitas                 (halaman 181)
- Laporan Arus Kas                                (halaman 182)
- Catatan Atas Laporan Keuangan         (halaman 183 - 245 )

File dapat di download di: https://drive.google.com/file/d/0Bx98YVANY2XiMXRzV2NibDZHeFk/view?usp=sharing

Senin, 30 November 2015

Two Types of IT Control

1. General control

Pengendalian Umum adalah kebijakan dan prosedur yang berhubungan dengan banyak aplikasi dan mendukung fungsi efektif dari pengendalian aplikasi dengan membantu untuk memastikan operasi yang tepat dilanjutkan sistem informasi. Kontrol ini berlaku untuk mainframe, server dan lingkungan pengguna akhir. 

Pengendalian Umum meliputi:

• Kontrol atas data center dan operasi jaringan
• Akuisisi perangkat lunak Sistem, perubahan dan pemeliharaan
• Keamanan Access
• Akuisisi sistem aplikasi, pengembangan, dan pemeliharaan.
• Keamanan fisik aset, termasuk pengamanan yang memadai seperti fasilitas dijamin lebih akses ke        aset dan catatan,
• Otorisasi untuk akses ke program komputer dan file data.


Menurut IAI, pengendalian umum meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
1. Pengendalian Organisasi dan Manajemen,
meliputi pemisahan fungsi serta kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan ffungsi pengendalian.
2. Pengendalian terhadap Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem Aplikasi,
untuk memperoleh keyakinan bahwa sistem PDE telah dikembangkan dan dipelihara secara efisien dan ada otorisasinya.
3. Pengendalian terhadap Operasi Sistem, untuk poin-poin sebagai berikut:
a. Sistem digunakan hanya untuk hal-hal yang telah ada otorisasinya
b. Akses ke operasi komputer hanya diijinkan kepada mereka yang telah memiliki otorisasi
c. Program yang digunakan juga hanya yang ada otorisasinya
d. Kesalahan pengolahan dapat dideteksi dan dikoreksi.
4. Pengendalian terhadap Perangkat Lunak Sistem,
Untuk meyakinkan bahwa perangkat lunak sistem dimiliki dan dikembangkan secara efisien, serta diotorisasikan
5. Pengendalian terhadap Entri Data dan Program
Struktur otorisasi ditetapkan dengan jelas atas transaksi, serat akses ke data dan program dibatasi hanya kepada mereka yang memiliki otorisasi.
6. Pengendalian terhadap Keamanan PDE
Menjaga PDE lain yang berhubungan dengan PDE bersangkutan, misalnya digunakannya salinan cadangan (backups) di tempat yang terpisah, prosedur pemulihan (recovery procedures) ataupun fasilitas pengolahan di luar perusahaan dalam hal terjadi bencana.
Keenam kategori tersebut dapat diklasifikasikan menjadi tujuh jenis pengendalian umum, yakni:
1. Pengendalian organisasi dan manajemen
2. Pengendalian piranti lunak dan piranti keras
3. Pengendalian akses
4. Pengendalian data dan prosedur
5. Pengendalian pengembangan sistem baru
6. Pengendalian pemeliharaan sistem dan program
7. Pengendalian dokumentasi


2. Application control

Pengendalian Aplikasi (Application Control), dimaksudkan untuk memberikan kepastian bahwa pencatatan, pengklasifikasian, dan pengikhtisaran transaksi sah serta pemutakhiran file-file induk akan menghasilkan informasi yang akurat, lengkap, dan tepat waktu.
Pengendalian aplikasi ini dibagi menjadi tiga kategori pengendalian, yakni pengendalian atas masukan, pengendalian atas pengolahan dan file data komputer, serta pengendalian atas keluaran. Lebih lanjut tujuan pengendalian aplikasi ini adalah untuk memperoleh keyakinan:
1. Bahwa setiap transaksi telah diproses dengan lengkap dan hanya diproses satu kali
2. Bahwa setiap data transaksi berisi informasi yang lengkap dan akurat
3. Bahwa setiap pemrosesan transaksi dilakukan dengan benar dan tepat
4. Bahwa hasil-hasil pemrosesan digunakan sesuai dengan maksudnya
5. Bahwa aplikasi-aplikasi yang ada dapat berfungsi terus


Perbedaan utama antara pengendalian umum dan pengendalian aplikasi adalah bahwa sifat pengendalian umum adalah prosedural, sedangkan pengendalian aplikasi bersifat lebih berorientasi pada data. Oleh sebab itu, bagi auditor mungkin saja menilai pengendalian umumnya secara terpisah dari penilaian terhadap pengendalian aplikasi.

COSO FRAMEWORK 3013




  • Tiga kategori tujuan ditunjukkan pada kolom
  • Lima komponen ditunjukkan oleh baris
  • Struktur organisasi yang menunjukkan keseluruhan entitas, divisi, cabang, unit operasi atau fungsional, termasuk proses bisnis seperti penjualan, pembelian, produksi dan marketing dan untuk yang berkaitan dengan pengendalian internal, digambarkan oleh 3 dimensi dari kubus.
Komponen Pengendalian Internal

1. Control Environment (Lingkungan Pengendalian)

Merupakan susunan dari standar, proses dan struktur yang menyediakan dasar untuk terlaksananya pengendalian internal dalam organisasi. Dewan direksi dan manajemen menetapkannya sebagai sifat paling utama menimbang pentingnya pengedalian internal dan uga mengharapkan standar perilaku.

2. Risk Assessment (Taksiran Resiko)

Setiap entitas menghadapi berbagai resiko dari eksternal maupun internal. Resiko dipandang sebagai kemungkinan bahwa suatu kegiatan akan dilaksanakan tidak dapat memenuhi tujuan. Analisis resiko berkaitan secara dinamis dan literatif untuk mengidentifikasi da menaksir resiko untuk mencapai tujuan. Resiko untuk mencapai tujuan ini disadari oleh entitas berkaitan untuk menentukan toleransi resiko. Maka, perkiraan resio membentuk dasar untuk menentukan bagaimana resiko itu akan diatur.

3. Control Activities (Aktivitas Pengendalian)

Merupakan tindakan penentuan melalui kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa arahan manajemen untuk mengurangi resiko dalam pencapaian tujuan itu terlaksana. Diterapkan pada semua level entitas, diberbagai tingkat dalam proses bisnis dan seluruh lingkungan teknologi. Mereka dapat mencegah atau mendeteksi secara alami dan dapat mencakup jangkauan aktivitas manual dan otomatis seperti otorisasi dan aproval, verifikasi, rekonsiliasi dan review presentasi bisnis. Pemisahan tugas biasanya dibangun dalam seleksi dan pengembangan aktivitas pengendalian. Jika pemisahan tugas tidak diterapkan, manajemen memilih dan mengembangkan alternatif aktivitas pengendalian.

4. Information and Comunication (Informasi dan Komunikasi)

Informasi penting untuk entitas melaksanakan tanggungjawab pengendalian supaya mendukung pencapaian tujuan. Manajemen memperoleh dan menggunakan informasi berkualitas dan relevan dari pihak eksternal maupun internal untuk mendukung berfungsinya komponen lain dai pengendalian internal. Komunikasi sifatnya berkelanjutan, berguna dalam proses pelayanan, diskusi, dan menyampaikan informasi penting. Komunikasi internal disebarkan melalui organisasi, ke atas, ke bawah dan antar entitas. Komunikasi eksternal memungkinkan komunikasi timbal balik dan melayani informasi ke pihak eksternal sebagai balasan kebututuhan dan harapan.

5. Monitoring Activities (Aktivitas Monitoring)

Evaluasi berkelanjutan, evaluasi sebagian, atau beberapa kombinasi keduanya digunakan untuk mengetahui apakah kelima komponen dari pengendalian internal, termasuk pengendalian pengaruh prinsip dalam setiap komponen apakah ada dan berfungsi.

Dalam framework tersedia tiga kategori tujuan :

a. Operations
Berkaitan degan efektivitas dan efisiensi dari perasional entitas, termasuk operasional dan tujuan kegiatan keuangan, dan pengamanan aset dari kerugian.

b. Reporting
Berkaitan dengan laporan keuangan dan non-keuangan baik intern dan ekster baik meliputi kepercayaan, jangka waktu, transparansi, dan kondisi lain seperti memasang permanen oleh para pengatur, megenali pengatur standar atau kebijakan etitas.

c. Compliance
Berkaitan dengan ketaatan pada hukum dan peraturan yang menjadi subjek entitas.

Fraud Tree




ACFE membagi fraud (kecurangan) dalam 3 jenis atau tipologi berdasarkan perbuatan yaitu:

A. Korupsi

Menurut ACFE, korupsi terbagi ke dalam 4 hal yaitu: pertentangan kepentingan, suap, pemberian ilegal, dan pemerasan.


  • Pertentangan kepentingan : Keadaan dimana seseorang mempunyai kepentingan pribadi yang tidak konsisten dengan kewajibannya terhadap pihak lain.
  • Suap : Suatu tindakan dengan memberikan sejumlah uang atau barang atau perjanjian khusus kepada seseorang yang mempunyai otoritas atau dipercaya.
  • Pemberian ilegal : Sesuatu yang bernilai bahwa seseorang memberikan penawaran atau janji untuk mempengaruhi tindakan pejabat publik dalam menjalankan tugas publik atau hukum.
  • Pemerasan : Tindak pidana yang dilakukan dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri dengan cara melawan hukum dengan cara kekerasan atau ancaman terhadap korbannya.
   Praktek kecurangan ini umumnya terjadi pada saat pengadaan barang/jasa (procurement), yakni terjadinya kolusi antara bagian pengadaan/panitia pengadaan dengan penyedia barang/jasa. Pengertian korupsi ini tentu saja berbeda dengan pengertian korupsi yang terkandung dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001.

 
  B. Penyimpangan atas asset (Asset Misappropriation)

Asset misappropriation meliputi penyalahgunaan/pencurian aset atau harta perusahaan atau pihak lain. Ini merupakan bentuk fraud yang paling mudah dideteksi karena sifatnya yang tangible atau dapat diukur/dihitung (defined value).
    
 C. Pernyataan palsu atau salah pernyataan (Fraudulent Statement)

Fraudulent statement meliputi tindakan yang dilakukan oleh pejabat atau eksekutif suatu perusahaan atau instansi pemerintah untuk menutupi kondisi keuangan yang sebenarnya dengan melakukan rekayasa keuangan (financial engineering) dalam penyajian laporan keuangannya untuk memperoleh keuntungan atau mungkin dapat dianalogikan dengan istilah window dressing.

Senin, 23 November 2015

Sistem Buku Besar Umum, Pelaporan Keuangan dan Pelaporan Manajemen


Skema Pengodean Numerik dan Alfabetik 
a. Kode Berurutan
    Mewakili item-item dalam tatanan yang berurutan. Aplikasi umum dari kode berurutan numerik         adalah dokumen sumber yang sudah diberi nomor sebelumnya.

Keunggulan:
Pengodean berurutan mendukung rekonsiliasi transaksi batch, yang dapat memperingatkan manajemen apabila kemungkinan kehilangan atau salah penempatan transaksi, sehingga dapat menentukan penyebab dan pengaruh dari kesalahan tersebut.

Kelemahan:
a. Pengodean berurutan tidak membawa kandungan informasi di luar tata urutan dokumen.
b. Skema pengodean berurutan juga sulit diubah.
c. Penyisipan suatu item baru pada titik tengah tertentu, memerlukan penomoran kembali item-item tersebut.

b. Kode Blok
    Variasi dari pengodean yang mengatasi dari sebagian dari kelemahan yang disebutkan di atas.

Keunggulan:
Memungkinkan penyisipan kode baru dalam 1 blok tanpa harus mengorganisasikan kembali seluruh struktur kode.

Kelemahan:
Kandungan informasi dari 1 blok tidak langsung kelihatan.

c. Kode Grup
    Digunakan untuk mewakili item-item atau peristiwa yang kompleks yang melibatkan dua atau             lebih data yang saling berkaitan.

d. Kode Alfabetik
    Digunakan untuk tujuan yang sama seperti kode numerik. Karakter alfabetik dapat ditempatkan           secara berurutan atau dapat digunakan dalam teknik pengodean blok atau grup.

e. Kode Mnemorik
    Karakteristik dalam bentuk akronim dan kombinasi lainnya yang bermakna.


Sistem Buku Besar Umum
Merupakan suatu pusat yang terhubung ke sistem-sistem lainnya dalam perusahaan melalui sistem informasi. Terdiri dari:
  1. Voucher jurnal
  2. Basis data GLS
  3. Prosedur GLS
Sistem Pelaporan Keuangan
  • Financial reporting atau dalam terjemahan bahasa Indonesia adalah pelaporan keuangan, yang di dalamnya ada suatu bagian yang disebut laporan keuangan yaitu berisi informasi keuangan suatu perusahaan dalam suatu periode yang menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan yang lengkap berisi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan posisi keuangan dan catatan yang merupakan bagian laporan keuangan. Sedangkan pelaporan keuangan sendiri adalah laporan keuangan yang ditambah dengan informasi lain yang berhubungan dengan informasi yang disediakan oleh sistem akuntansi keuangan. Contoh informasinya seperti informasi sumber daya perusahaan, pendapatan, arus biaya, dan prospek perusahaan. Kewajiban pelaporan ini dipenuhi melalui komponen FRS dari GL/FRS. Penerima utama dari informasi keuangan adalah pihak eksternal,seperti pemegang saham, kreditor, dan pejabat pemerintah.

GL/FRS Berbasis Komputer

Perusahaan menggunakan buku besar umum hanya untuk  pelaporan keuangan akan menemukan bahwa system batch, yang menggunakan file yang berurutan, memenuhi kebutuhannya dan menyediakan tingkat keamanan yang tinggi.

Sistem Pelaporan Manajemen
  • Management reporting atau pelaporan manajemen menghasilkan informasi keuangan dan non-keuangan yang diperlukan manajemen untuk melakukan perencanaan, penilaian dan pengendalian. Biasanya dilihat sebagai laporan diskresioner. Dalam pengendalian MRS manajemen dituntut untuk menyediakan sarana formal untuk memantau  fungsi pengendalian internal.
Faktor yang Mempengaruhi MRS:
  1. Proses pengambilan keputusan 
  2. Prinsip-prinsip manajemen
  3. Fungsi, tingkat dan jenis keputusan manajemen
  4. Struktur masalah
  5. Jenis-jenis laporan manajemen
  6. Akuntansi pertanggungjawaban
  7. Pertimbangan perilaku

Senin, 16 November 2015

Data Flow Diagram (DFD) dan Flowchart



Data Flow Diagram (DFD) Expenditure Cycle
Data Flow Diagram (DFD) Expenditure Cycle

System Flowchart Expenditure Cycle
System Flowchart Expenditure Cycle

Data Flow Diagram (DFD) Payroll Cycle (Manual Procedures)
Data Flow Diagram (DFD) Payroll Cycle (Manual Procedures)

System Flowchart Payroll Cycle (Manual Procedures)
System Flowchart Payroll Cycle (Manual Procedures)

Anggota Kelompok:
Amirudin Nuril Huda (C1C014012) anurielhuda.blogspot.co.id
Tria Sartikasari (C1C014015) tsartikasari.blogspot.co.id
Nida Imanika (C1C014023) nidaimanika.blogspot.co.id
Ika Andriani (C1C014033) ikaandrianikasmiati.blogspot.co.id

Minggu, 08 November 2015

Sistem Informasi Akuntansi

Selamat datang di blog saya
Untuk tulisan pertama saya akan membahas sedikit mengenai sistem informasi akuntansi

Apa itu sistem informasi akuntansi?
Ya,sistem informasi akuntansi itu secara logika pasti berhubungan dengan akuntansi sendiri. Sistem ini jelas berbasis komputer, yang tujuan perancangannya adalah untuk mengolah data-data keuangan untuk menjadi sebuah informasi yang nantinya akan digunakan, salah satunya untuk pengambilan keputusan.
Setelah mengetahui tentang SIA, sekarang kita bahas apa sih hubungan SIA dengan akuntansi?
Ternyata akuntansi itu merupakan bagian dari sistem informasi akuntansi. Akuntansi itu merupakan sebuah sistem informasi, yang membutuhkan SIA untuk mengolahnya. Setelah data-data keuangan diolah akan menghasilkan sebuah informasi yang memiliki manfaat bagi penggunanya, salah satunya untuk pengambilan keputusan.
Apa sih sebenarnya output dari sistem informasi akuntansi?
Hasil pengolahan data tersebut berupa informasi dalam bentuk dokumen, laporan maupun informasi lainnya yang dinyatakan dengan nilai uang yang tergantung bagaimana tujuan awal dari pengolahan data tersebut.

Untuk tulisan pertama cukup ini dulu, sampai ketemu ditulisan selanjutnya